Menu
 

TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Mojosari merupakan alternatif yang tepat untuk mengatasai masalah sampah yang berada di daerah kabupaten Mojokerto. Meskipun mojokerto adalah kota kecil akan tetapi mempunyai daerah kabupaten yang cukup luas. Ini membuat TPA harus bisa menyelesaikan masalah-masalah sampah di daerah kabupaten tersebut. TPA Multifungsi ini terletak di Desa Belahan Tengah Kecamatan Mojosari. TPA ini telah beroperasi sejak Agustus 2008.
Meskipun dengan datangnya musim hujan hal ini tidak terlalu berdampak pada volume sampah. “kalau volume sampah bisa di bilang tidak terlalu meningkat, karena kita pelayanan sampah jadi berhubungan dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah)” jelas kepala bidang TPA Mojosari. Masalah sampah bisa teratasi kalau semua wilayah di bagian kabupaten mojosari bisa melakukan komunikasi baik dengan pelayanan sampah.
Bidang pelayan sampah mojosari mempunyai 55 kontainer yang digunakan untuk mengangkut sampah ke TPA. Setiap hari kontainer yang beroperasi skitar setengah dari seluruh jumlah yang ada. Jadi ada 25 kontainer bisa beroperasi menggangkut sampah setiap harinya.
“Setiap hari ada sekitar delapan armada amrol, dua armada tossa, dua armada bak terbuka yang masuk ke TPA” jelas kepala bidang TPA mojosari. Bak terbuka digunakan untuk mengangkut sampah taman.
Setiap kontainer bisa mengangkut sampai hingga mencapai 5m3. Jadi setiap harinya sampah yang diangkut ke TPA bisa mencapai 4m3. Anggaran untuk tahun 2016 sudah disiapkan sejumlah 7,5M. Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk perluasan tanah yang akan dilakukan di daerah sekitar TPA yang sudah ada.
“Karena untuk perluasan dibawah 5Ha harus ada penempatan lokasi oleh gubernur,kalau sudah turun penempatan lokasi gubernur baru akan ada proses pembebasan lahan” Jelasnya.

Post a Comment

 
Top