Menu
 



Cetak Kader Militan Songsong Pemilu 2009,Optimis Raih 9 Kursi
MOJOKERTO – DPC Partai Barisan Nasional (Barnas) Kabupaten Mojokerto merapatkan barisan untuk menyongsong Pemilu, April 2009. Salah satunya dengan melakukan pengukuhan 304 Ranting dan pemantapan Pengurus Anak Cabang (PAC) se- Kabupaten Mojokerto, Minggu (18/1) kemarin, di GOR Wijaya Kusuma Mojosari.
Selain dihadiri pengurus dan para petinggi partai bernomor enam, sedikitnya 1.300 kader lengkap mengenakan atribut dan kostum partai membirukan gedung olahraga itu. Petinggi partai yang hadir diantaranya Wakil Ketua Bidang Politik DPP Barnas Moh Gempar Soekarno Putra, Kordinator Wilayah (korwil) Barnas Provinsi Jawa Timur Achmad Fauzi serta Wakil Sekjen DPP KH Basaibuan dan Ketua DPD Partai Barnas Jawa Timur Lusiati Fauzi . Berkesempatan hadir pula, Bupati Mojokerto Suwandi dan Wakil Bupati Wahyudi Iswanto.
Pengukuhan dan pemantapan bagi pengurus ranting dan PAC dilakukan sendiri ketua Partai dan pengurus harian DPC. Ketua DPC Barnas Kabupaten Mojokerto Tasirin, mengatakan, digelarnya pengukuhan dan pemantapan tersebut merupakan bagian dari fungsi dan tugas pengurus di tingkat PAC dan ranting. Sebab selama ini baru dilakukan di tingkat DPC selaku jajaran pengurus di tingkat kabupaten.
Menghadapi pileg dan pemilu 2009 ini, Tasirin berharap meratanya kader di seluruh ranting dan PAC mampu mendongkark perolehan suara dalam legislatif yang digelar pada 9 April mendatang, sesuai target. Yakni dari 15 calon legislatif (caleg) yang ada di lima daerah pemilihan (dapil) mampu mengantongi sembilan kursi sebagai wakil rakyat. ”Kami optimistis jika di masing-masing dapil mampu memperoleh satu kursi,” ujarnya di hadapan ribuan kader.
Otimisme perolehan kursi yang disampaikan Tasirin adalah bagian obsesi yang harus diwujudkan. Moh Gempar Soekarno Putra selaku Wakil Ketua DPP Barnas mengakui hal itu. Membludaknya kader partai dalam pengukuhan dan pemantapan membuat putra sang proklamator Soekarno merasa yakin, dalam pentas demokrasi 2009, partainya bisa mengukir sejarah baru. ”Meski kita berbeda ras, suku atau parpol sekalipun, yang penting tetap menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika,” katanya saat berorasi mirip mantan Presiden Soekarno.
Sementara itu Bupati Mojokerto Suwandi yang berkempatan hadir menyampaikan, dengan banyaknya partai tidak lantas menyurutkan kobersamaan dan komitmen dalam membangun pemerintahan Kabupaten Mojokerto ke depan.
Sebab, tanpa itu, perwujudan daerah seperti yang diharapkan masyarakat akan sulit tercapai. ”Kalau sudah ada komitmen dan kebersamaan, selanjutnya harus disertai keikhlasan. Karena dengan tiga hal itu apapun masalahnya bisa dengan mudah dihadapi,” terangnya. (ris/adv)

Post a Comment

 
Top