Menu
 


Radar Mojokerto
[ Sabtu, 17 Januari 2009 ]
Tower Stasiun Televisi Ambruk
Hujan, Disapu Angin Beliung

MOJOKERTO - Hujan deras yang disertai angin puting beliung mengakibatkan sejumlah pohon dan baliho di sepanjang jalan Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto roboh. Bahkan peristiwa yang terjadi Jumat (16/1) kemarin sekitar pukul 16.00 juga mengakibatkan sebuah tower milik stasiun televisi dan radio Angkasa Utama Perkasa (AUP), roboh. Ironisnya tower setinggi sekitar 50 merusak perumahan milik penduduk di Dusun Mojolegi, Desa Pekukuhan.

Salah satunya menimpa rumah milik Sakri yang lokasinya tidak jauh lokasi tower berada di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Uluwiyah. Beruntung semua anggota keluarga Sakri selamat dari maut. ''Kami berhasil menyelamatkan diri saat tower tersebut ambruk tepat di pagar rumah,'' ungkap Maslukha, istri Sakri.

Meski kondisi kerusakan terbilang parah, namun tidak lama setelah kejadian berlangsung belum ada satu petugas yang datang melakukan evakuasi. selain rumah milik Sakri, sasaran amukan puting beliung juga merusak beberapa ruangan kelas STIT Uluwiyah.

Genting ruangan kelas di lantai atas itu beterbangan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski saat angin datang, kampus berjalan aktivitas perkuliahan. Peristiwa yang mengejutkan warga tersebut berlangsung sekitar 5 menit.

Tak syak, warga pun dibuat panik dan berhamburan meninggalkan rumah. Tak hanya itu, angin yang ketap melanda kawasan Mojokerto kemudian lantas mencari sasaran lain. Diantaranya salah satu tiang lampu merah di perempatan Pekukuhan roboh, namun kondisi lampu tersebut masih bisa difungsikan. Beberapa papan iklan yang terpasang di sepanjang Jl Raya Pekukuhan juga tumbang.

Rudi, salah satu penyiar Radio Angkasa FM mengatakan, kejadian ini berlangsung saat ia sedang memandu salah satu acara di radionya. Mendadak, ada angin berputar-putar mengelilingi gedung dan akhirnya melambung ke atas. ''Tapi alhamdulillah tidak sampai turun korban jiwa,'' terangnya.

Untuk sementara warga belum melakukan evakuasi baik terhadap tower televisi dan radio maupun bangunan rumah milik warga. Sebab, aliran listrik yang ada di tower diketahui masih aktif. ''Untuk sementara kami biarkan dulu sambil menunggu petugas PLN dan kepolisian datang,'' imbuh Rudi. (ris/yr)

Post a Comment

Unknown said... June 12, 2010 at 11:24 AM

Mas....stiap hbs magrib kan di tayangi murottal Al-qur'an......bisakah berbagi sofware gratis..... q tnggu jwbannya....

 
Top