Pertirtan Jalatunda
Lokasi diDukuh Bale Kambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur.
Latar Belakang Sejarah :
Petirtaan Jolotundo dibangun pada akhir abad X Masehi hal ini terlihat dari angka tahun Chandrashangkhala 899 saka ( 977 masehi ) yang terpahat pada dinding tembok kolam sebelah kanan. Petirtaan Jalatunda dihubungkan sebagai tempat penguburan Raja Udayana ( ayah Airlangga ) yang memerintah Bali tahun 988 sampai tahun 1001 masehi, karena adanya temuan pahatan tulisan di tembok kolam sebelah kiri yang berbunyi “Gempeng” yang artinya dikubur serta adanya temuan kotak batu ( peripih ) yang berisi benda – benda bekal kubur di bawah air kolam pemandian.
Bangunan Petirtaan terletak di lereng sebelah Barat Gunung Penanggungan di tengah lingkungan hutan lindung pada ketinggian + 525 m di atas permukaan laut, air yang mengalir di Petirtaan Jalatunda berasal dari Gunung Penanggungan yang dianggap sebagai gunung suci replika dari Gunung Mahameru. Air dari replika Mahameru di tampung pada pusat saluran air yang kemudian disalurkan ke dalam kolam – kolam kecil dan disalurkan melalui sejumlah jaladwara ke dalam kolam besar.
Keterangan :
Petirtaan ini telah mengalami 2 kali proses pemugaran. Pada tahun 1923 oleh pemerintah Hindia Belanda dan pada tahun 1990 – 1994 oleh pemerintah Republik Indonesia.
Post a Comment
trim's atas informasinya......
Post a Comment